Diet Atkin, Kelebihan dan Kekurangannya

Diet ini diambil dari teori Dr. Robert C. Atkin tentang rendah karbohidrat, tinggi protein, dan tinggi lemak tanpa membatasi jumlah kalori yang masuk. Diet ini sangat populer dan banyak digemari wanita-wanita Amerika dan di seluruh dunia. Diet ini membolehkan mengkonsumsi lemak dan protein sebanyak-banyaknya, seperti daging merah (sapi), ayam, bebek, telur, keju, hingga mentega. Tapi membatasi nasi jagung, roti, kentang, ubi, singkong, dan talas harus disingkirkan atau dibatasi konsumsinya.

Kelebihan:
Menurunkan berat badan dengan cepat, tanpa rasa lapar, tanpa obat-obatan, dan tetap berenergi walaupun menjalankan diet.

Kekurangan:
Akibat diet ini menjadikan komposisi makanan tinggi protein dan lemak, namun rendah karbohidrat menjadikan diet yang tidak seimbang. Bila dalam jangka waktu lama (bertahun-tahun) menyebabkan gangguan fungsi ginjal dan hati. Diet Atkin memaksa tubuh menggunakan energi dari lemak sehingga terjadi ketosis. Efek diet menimbulkan rasa mual, sakit kepala dan sulit konsentrasi. Selain iu menimbulkan penyakit hipertensi, jantung koroner, stroke, dan kanker usus besar karena kurangnya asupan serat, termasuk risiko osteoporosis.

Diet Atkin tidak dibolehkan pada gangguan fungsi ginjal dan hati, anak-anak dan remaja dalam masa pertumbuhan, penderita Lupus, wanita hamil dan menyusui.