5 Jenis Makanan Untuk Menyehatkan Organ Intim Wanita~Halo Wanita. Bagi wanita, organ intim yang sehat sangatlah penting. Organ intin bagi wanita adalah kekayaan yang sangat berharga. Organ intin yang sehat bisa dipakai sebagai salah satu indikator bagaimana seorang wanita merawat bagian tubuhnya. Apa saja makanan tersebut?
- Bawang Putih. Bawang putih dikenal memiliki banyak khasiatnya untuk kesehatan. Bukan cuma bagus untuk tubuh, bawang putih ternyata juga baik untuk kesehatan organ intim wanita. Bawang putih memiliki sifat antimikroba yang dapat melawan infeksi jamur. Hal tersebut tentu sangat berguna untuk mencegah infeksi jamur di sekitar vagina.
- Makanan Kaya Vitamin C. Untuk membuat organ intim wanita tetap sehat, konsumsi banyak buah-buahan yang kaya akan vitamin C. Dengan mengkonsumsi makanan yang kaya vitamin C dapat melawan infeksi jamur. Selain itu, makanan kaya vitamin C juga dapat membantu menjaga mood. Sebab, kekurangan vitamin C dapat menyebabkan perubahan psikologis.
- Yogurt. Yogurt dibuat dari susu yang difermentasi dan mengandung bakteri yang baik untuk tubuh maupun vagina. Karena mengandung bakteri baik yang masih hidup dan aktif (probiotik), yogurt bisa menghindarkan Anda dari bahaya infeksi. Selain itu, yogurt juga bisa membantu untuk mempertahankan tingkat pH yang sehat di area vagina. Anda pun bisa menambahkan makanan sehat ini ke dalam menu harian Anda, dengan dicampur buah-buahan segar.
- Ubi Jalar. Ubi jalar ternyata juga merupakan salah satu makanan yang baik untuk organ intim wanita. Ubi jalar mengandung banyak vitamin A yang dapat menjaga kesehatan dinding rahim. Selain itu, juga baik untuk wanita hamil dan menyusui karena membantu sintesis hormon.
- Kedelai. Kedelai kaya akan fitoestrogen yang dapat membantu dalam melumasi vagina, khususnya bagi mereka yang memasuki masa menopause. Ini merupakan salah satu makanan terbaik dan sehat untuk organ intim wanita. Selain itu, kedelai juga mengandung isoflavon yang dapat meningkatkan kepadatan tulang pada wanita dan menawarkan perlindungan terhadap osteoporosis.
0 komentar:
Posting Komentar