Konsep BSK Ibu Menghadapi Ekonomi Keluarga~Halo Wanita. Kondisi perekonomian yang serba tidak menentu, harga-harga terus melonjak, maka ibu-ibu sebagai bemper atau benteng terakhir keluarga harus benar-benar bisa menajemen kondisi keadaan dalam internal keluarga.
Jika dalam kebiasaan dulunya, uang belanja yang diberikan suami sudah cukup untuk berbelanja kebutuhan pokok sehari-hari, sekarang nilai nominal tersebut sudah tidak sebanding dengan barang kebutuhan yang diperoleh.
Disinilah ibu-ibu perlu menjalankan konsep BSK tersebut. Apa itu BSK? Yuk kita bahas satu per satu...
- B artinya Bersyukur. Bersyukur itu perlu dan sangat penting. Hal ini agar seluruh keluarga diajak bersyukur dengan kondisi yang ada masih bisa makan 3 kali se hari dengan menu lengkap. Padahal orang lain belum tentu seperti kita bahkan jauh masih lebih kurang. Bersyukur secara mental dapat menikmati rejeki yang ada sekarang. Hal ini membuat sesuana rumah tetap terjaga dan saling pengertian.
- S berarti Sabar. Jangan sekali-kali dalam menghadapi cobaan ada keinginan mengambil tindakan jalan pintas yang dapat merugikan keadaan rumah tangga. Sebab jalan pintas akan menambah ruwet dan menambah masalah saja. Kesabaran mengahadapi cobaan akan menghasilkan sesuatu yang lebih baik untuk keluarga.
- K berarti Kreatif. Jika ada keahlian, maka saatnya ibu-ibu mengembangkan ketreampilan yang selama ini dipendam. Seperti membuat kue atau masakan andalan yang layak jual. Tidak salahnya menjual keterampilan andalan untuk menambah income keluarga. Karena tidak kemungkinan dan sudah banyak kejadian yang terjadi keahlian terjadi bisa diandalkan dan menjadi pokok penghasilan.
Yakinlahlah, setiap ada satu halangan terdapat sembilan jalan keluar yang sedang menanti anda. Kuncinya Be eS Ka.
0 komentar:
Posting Komentar