5 Kesalahan Ibu pada Anaknya

Kehadiran anak dalam kehidupan sebuah pernikahan tentulah sangat diharapkan. Anak adalah bukti sempurnanya seorang isteri menjadi perempuan bertitel "IBU". Namun berlalunya waktu dan tuntutan jaman kehidupan posisi anak ada yang dipinggirkan oleh sang ibu sendiri. Inilah beberapa kegiatan yang memberikan "rasa" jauh sang anak kepada ibunya seperti:

1. Bagi seorang GURU sangatlah bahagia bila mampu mendidik murid menjadi yang diharapkannya. Seperti mendapatkan nilai raport dan prestasi di luar akademik lainnya. Tapi kadang dalam kenyataannya ada guru yang lupa mendidik anaknya sendiri. Justru anaknya belajar sendiri dengan orang lain tanpa campur tangan sang ibu. Padahal bagaimanapun sang anak sangat memerlukan belaian dan sapaan dari seorang ibu yang tak tergantikan.
2. Berlibur Sendiri. Jika anda mempunyai anak yang masih bersekolah (setingkat SD dan SMP), hendaknya jika ada rencana untuk travelling sebaiknya jangan menitipkan anaknya pada saudara dekat, sementara anda lagi jalan-jalan. Hal tersebut bisa berdampak tidak baik bagi penilaian orang lain.
3. Sewaktu masa menyusui. Hanya karena alasan rusak body, ada saja ibu yang tega menghentikan menyusui bayinya. Usahakan waktu menyusui yang diberikan kepada anak adalah optimal atau sekitar 2 tahun. Usahakan anak diberikan ASI dati sang ibu. Kecuali untuk kondisi yang tak memungkinkan (Baca: 8 Kondisi yang Kurang Mendukung Pemberian ASI). Bagaimanapun, pemberian ASI mempunyai dampak positif untuk psikologi anak dan kesehatannya.
4. Jika harus dititipkan, maka hendaklah yang ngantar tersebut adalah ibunya sendiri sebagai ungkapan rasa sayang dari seorang ibu bukan diantar seorang babysiter.
5. Asik dengan pekerjaan sendiri di rumah. Jika anda seorang ibu yang bekerja di luar rumah, maka usahakan sewaktu tiba di rumah jangan lagi pekerjaan kantor dibawa-bawa. Usahakan saat anda di rumah untuk membina hubungan dengan sang buah hati serta keluarga lainnya, seperti ayah, kakaknya asik dll.