Archives

0

Untuk Apa Anak Belajar Menabung?

Wildan Sabtu, 21 Februari 2015
Untuk Apa Anak Belajar Menabung? ~ Halo Wanita.  Para ibu-ibu dimanapun kalian berada.  Apabila kalian sudah memiliki anak yang sudah mempunyai kemampuan berhitung dan suka sekali Jajan, maka saatnya untuk ajari si kecil belajar menabung sisa uang Jajan sekolahnya atau pemberian "pihak" ketiga (Om, Tante dll).  Bukannya kita mau ajari mereka untuk "kikir atau pelit" namun kita mau ajari mereka menahan diri pada sesuatu yang bersifat konsumtif.  
Untuk Apa Anak Belajar Menabung
Apa saja nilai yang terkandung dari kebiasaan menabung pada anak? Nilai tersebut versi Halo Wanita adalah:
  1. Mampu mengatur perencanaan keuangan pada saat dewasa kelak.  Artinya, si anak kita harapkan jika dewasa kelak sudah terbiasa mempunyai kedisiplinan dalam hal pengaturan pengeluran keuangan.  Ia kelak kita harapkan mampu memprioritaskan mana-mana kebutuhan yang layak harus dipenuhi dan mana kebutuhan yang bisa ditunda. Termasuk ia akan membuat rencana terhadap pembelian yang akan dibelinya kelak.
  2. Mampu mengantisipasi kejatauhan financial dalam keluarga. Anak akan mempunyai kemampuan yang kokoh dalam menghadapi goncangan financial yang terjadi dalam kehidupan keluarganya kelak.
  3. Sebagai investasi masa depan.  Kebiasaan menabung juga menjadikan anak mempunyai kebiasaan berinvestasi pada saat dia dewasa.
  4. Menumbuhkan rasa bersyukur atas pemberian yang dia terima.  Anak kita ajari dengan bersyukur bahwa dia sebagai anak yang beruntung dapat menabung, sementara ada anak yang lain jangankan menabung, makanpun tidak bisa 3 (tiga) kali sehari.
  5. Belajar untuk menahan Emosi diri dan menghindari sikap boros dan berfoya-foya.  Artinya si anak akan mempunyai habit / kebiasaan untuk tidak mengeluarkan uang yang tidak pada tempatnya.  Secara umum, anak tersebut belajar menahan gejolak emosi yang ada.  Artinya kita juga mengasah kecerdasan emosialnya.
Nah, ibu-ibu ternyata sungguh bagus bila putra-putri kita bisa diajari kebiasaan menabung.  Saatnya untuk mengajari putra-ptri anda menabung.

0

Peran Ortu Menyikapi Hari Valentine

Wildan Sabtu, 14 Februari 2015
Peran Ortu Menyikapi Hari Valentine ~ Halo Wanita.  tanggal 14 Februari sudah lewat.  Namun gemuruhnya masih terasa.  Peringatan hari Valentine yang sejatinya sudah diharamkan MUI, namun masih tetap dilaksanakan oleh para remaja yang kedapatan dalam beberapa razia yang dilakukan oleh aparat.  Artinya, larangan tersebut tidak mendapat porsi atau perhatian para remaja.
Lalu, bagaimankah agar orang tua bisa menyikapi peringatan hari valentine tersebut?  Inilah yang perlu kita para otu lakukan:
  1. Berilah pengertian bahwa dalam mengekspresikan rasa sayang itu tidak perlu harus melanggar norma-norma kehidupan apalagi agama.
  2. Berikan pula wejangan bahwa memupuk rasa sayang kepada sesama tidak perlu menunggu setiap tanggal 14 Februari saja, tapi rasa sayang itu hendaknya kita berikan setiap hari kepada semua makhluk hidup dan tidak terkecuali.  Karena semua agama intinya adalah saling mengasihi.
  3. Ortu hendaknya lebih sensitif terhadap tanggal 14 Februari.  Artinya, ajak berkomunikasi dengan putra-putrinya dan tanyakan rencana kegiatannya hari ini tersebut.  Bila ada yang mencurigakan, maka hendaknya ortu mencari jalan bijak untuk mengalihkan rencana putra-putrinya tersebut.
  4. Hindari memberikan izin keluar rumah atau ke luar kota kepada putra-putri pada hari valentine tersebut, hal ini agar tidak memberikan ruang gerak yang bebas sehingga ortu sedikit memberikan tindakan preventif terhadap pelaksanaan peringatan hari valentine tersebut.
  5. Ortu hendaknya memberikan contoh-contoh secara bijak, baik positif maupun negatif bagaimana baiknya memberikan rasa sayang yang sehat dan benar menurut norma dan ajaran agama.
Sebagai pelengkap, inilah sebagian kutipan larangan MUI, yang dikutip dari http://www.tempo.co/read/news/2013/02/13/064461025/MUI-Larang-Rayakan-Valentine tertanggal 15/02/2015:
"Yang menyangkut akidah atau ritual agama lain itu dilarang, apalagi hari Valentine itu cenderung menjurus pada seks bebas, itu jelas haram," kata Umar saat dihubungi Tempo, Rabu, 13 Februari 2013.
Dia meminta agar masyarakat tidak melakukan perayaan yang dinisbatkan pada tokoh Santo Valentine tersebut. "Jangan mengikuti situasi yang menjerumuskan pada perbuatan dosa," kata Umar. Kasih sayang, menurut dia, bisa dilakukan kapan saja tanpa terikat waktu. Dan ungkapan kasih sayang jangan sampai melanggar tuntunan Islam, seperti perbuatan seks bebas.
Dia mengimbau agar para remaja mempelajari agama secara benar agar tidak terbawa pada arus budaya yang menyimpang. "Yang penting pelajari agama dengan benar," ujarnya.
Semoga tips  Bagaimana Peran Ortu Menyikapi Hari Valentine ini bisa bermanfaat.  Aamiin.
0

Memahami Perkembangan Anak Usia Remaja

Wildan Kamis, 12 Februari 2015
Memahami Perkembangan Anak Usia Remaja ~ Halo Wanita.  Bagi ibu-ibu yang mempunyai anak menjelejang remaja ada baik bisa memahami, bagaimana proses yang dapat mempengaruhi daya kembangpertumbuhan anak anda.  Tips di bawah ini dapat dijadikan landasan untuk memantau perkembangan anak anda.
Memahami Perkembangan Anak Usia Remaja
  1. Dalam beberapa literatur, anak usia remaja mempunyai rentang usia antara 12 s/d 21 Tahun.  Masa remaja tersebut terbagi dalam 3 bagian.  Usia 12 - 15 tahun Remaja awal.  Usia 15 - 18 tahun Remaja Pertengahan.  Usia 18 - 21 tahun Remaja akhir.  Namun ada kesamaan dalam usia remaja 12 - 18 adalah masa GALAU dan mencari jati diri.  Sehingga ortu diharapkan dapat membantu dan mengharahkan kepada hal-hal yang positif serta dapat memahami ke"galau"an tersebut. Pada masa tersebut terjadi perubahan fisik seperti binggul, dada , menstruasi dll sudah berkembang pada anak perempuan, termasuk suara dan mimpi basah pada anak laki-laki.
  2. Dari aspek perkembangan kognitif, usia remaja sudah dapat berpikir ilmiah dan dapat cara menarik kesimpulan dari masalah yang mereka dapat.  Penarikan kesimpulan yang dimaksud, usia remaja dapat berpikir deduktif (Umum ke Khusus) maupun induktif (dari Khusus ke Umum).  Ia dapat berpikir secara efektif , sistematis dan proporsional.  Dan mampu mencari beberapa alternatif jalan keluar masalah.  Sehingga ortu sebaiknya jangan lagi menganggap mereka sebagai anak kecil, namun sebaiknya diajak bicara dalam hal mencari jalan keluar masalahnya sendiri.  Orang tua hanya sebagai teman atau supervisor saja.
Nah, bagaimana ibu-ibu, apakah ada inspirasi?  Atau jangan-jangan ibu sendiri yang galau?
0

Agar Tidak Jatuh Cinta Lagi

Wildan Sabtu, 07 Februari 2015
Agar Tidak Jatuh Cinta Lagi ~ Halo Wanita.  Hmmm...bicara tentang jatuh cinta selalu menjadi pembicaraan sampai akhir jaman.  Artinya tidak ada matinya.  Namun bagi yang sudah berkeluarga, jatuh cinta lagi adalah sesuatu yang kebanyakan orang dianggap "haram".  Jatuh cinta dalam kondisi yang sudah berkeluarga akan memberi masalah.  Baik masalah untuk yang lagi jatuh cinta, maupun anak dan keluarga lainnya.  Lalu bagaimana menghindari Jatuh Cinta (Lagi)?.  Ikutilah tips di bawah ini...

 Agar Tidak Jatuh Cinta Lagi
  1. Hindari pertemuan rutin dengan kelompok eks sekolah atau acara reuni. Terutama dalam kegiatan itu ada mantan atau seseorang yang memang dulunya ada "hati" dengan dirimu.
  2. Jangan sekali-kali melakukan curhat atau sebagai teman curhat teman yang berlainan jenis.
  3. Jangan sampai terjebak dalam permaian medsos dengan si dia yang dulunya menjadi lirikan.  Atau dengan orang baru yang sifat, bawaan atau fisiknya yang dulunya menjadi impian anda dulunya.
  4. Jangan menjadi "korban" chat, baik di media BBM maupun media sosial lainnya.  Batasi diri dan jangan terlibat dengan dunia luar yang berlebih.
  5. Jangan sekali-kali mengistimewakan yang lain.  Hal ini memancing penilain orang luar terhadap diri mu.
  6. Hindari mudah bersentuhan dengan orang lain dalam suatu acara rutin.  Hal ini ada kaitannya dengan point 5 di atas.
  7. Jangan terpancing dengan cerita nostalgia yang menjebak anda dalam romantisme masa lalu.
  8. Tetap optimis dan berdoa bahwa keluarga harmonis adalah cita-cita bersama keluarga besar anda.
 Bila tips hal-hal di atas sudah dilaksanakan, maka sangat kecil kemungkinan anda terjebak pada cinta terlarang. Semoga!.

adsense

 
Copyright 2010 Informasi Paling Akurat